Showing posts with label Prosa. Show all posts
Showing posts with label Prosa. Show all posts

Wednesday, October 3, 2012

Coba Saja

Jika kau dapat merenung lebih dalam, kau selami laut yang ada di dalam tubuhmu, bergejolak mengamuk ombaknya. Riak airnya yang tidak pernah tenang, tidak pernah berhenti berkecamuk. Bergulung tiada habis, terus diputar, terus diulang.

Sesunggunya itu lah kejadian dalam segumpal dagingmu yang berdetak setiap kali butir darah mengalir.

Temani dengan lagu waltz yang mengalun riuh pelan lewat kupingmu. rasakan mereka datang. Mengantarmu paksa menuju tumpukan memori dalam otak. Membukanya satu per satu. Menemukan yang paling sedih diantara semua.

Disitulah kamu, sedang duduk termangu. Di saat itu lah kamu, sedang merindu.

Monday, July 30, 2012

2012

Untuk angka 6 yang begitu berharga,

kita pernah dalam satu barisan bersama. Disaat semua runtuh, semua runtuh. Disaat bangkit, semua bahu-membahu. Dibutuhkan 12 tahun lamanya untuk benar-benar bisa mengungkap kalian dalam satu tulisan.

semua memuncak disaat melihat kalian berhasil menghidupkan mimpi-mimpi kalian. Kini semua terpecah tersebar sampai menyeberang kontinen, sampai ujung samudera. 



Sejujurnya, semua berita bahagia itu sukses mengendurkan otot bibirku sehingga terbentuk segaris simpul melengkung.


Walau tidak lagi pada tujuan yang sama, walau tidak lagi berjalan dalam 1 baris, kalian....

---------

................kalian begitu membanggakan.


Dea, saksi hidup kalian semasa SMA

untuk angkatan Madania 2012 yang hebat yang sebentar lagi akan kuliah :')
good luck to you guys
KANGEN WOY

Sunday, July 29, 2012

Pulih

Waktu seraya tidak memberi kami jeda untuk berpikir dan bersantai. 
Semua datang dan pergi melalui satu pusaran badai berantai.

Disinilah aku, terjerembab jatuh.
bersama waktu dipaksa patuh

 hai buana, aku mulai pulih
aku sudah kembali lagi

**
*






Thursday, May 24, 2012

Dimana?


 
Wahai generasi pengganti mereka yang sudah usang, mereka yang sudah mati
Dimana semua percik api yang harusnya berkobar?
Dimana semua semangat yang dulu pernah menyala?
Sadarkah bahwa kalian sendiri yang memakan mimpi-mimpi kalian
Kalian yang membunuh dan menguburnya dalam-dalam
Kalian yang berhenti percaya
Kalian yang semakin tenggelam dalam ideologi paksaan.
Aku tahu kalian masih disana, aku tahu kalian belum tenggelam sampai dasar
Aku percaya masih ada.
Hidupkan lagi mimpi liar menjadi astronot, seniman, milyuner, Juragan angkot, dokter dan akuntan
Aku tahu kalian mendengar panggilan ini dari balik telinga dan hati

Nyalakan 

Bakar

Jangan sampai padam.

(Untuk generasiku yang diam-diam luar biasa)

Monday, May 14, 2012

Terikat Darah


Cinta itu saat terpeleset di pasar
makan sate di Bronx
saat yang satu di Paris yang satu di Singapore dan yang lain mendoakan
saat makan bebek goreng yang masih berbulu di pinggir jalan
cinta adalah menyusuri Jalan Sudirman di malam hari
makan martabak tengah malam melanggar aturan diet
cinta adalah disaat terpuruk
disaat semua sedang runtuh tapi kita tetap bertahan
tapi kita tetap tertawa
cinta adalah kejutan di setiap ulang tahun
cinta adalah melewatkan tidur siang demi membuat Red velvet yang timpang

mungkin banyak yang tidak mengerti tulisan ini
karna kita yang merasa cinta bukan mereka
karna cinta dirasakan
bukan dimengerti