Bertahan menjadi sama untuk ke sembilan belas kalinya tidak mudah
tapi hebatnya kita bertahan
kita punya hubungan tapi tak terasa diikat
kami bersama tapi tak terkekang
terima kasih untuk tawa pembuka pagi
dan senyum penutup senja
berandai tentang masa depan padahal belum tentu
berlindung di balik 'tidak apa apa' padahal luka
terlihat begitu bahagia padahal susah
disaat nanti akan terpisah beribu jarak pasti akan merindu
walau kadang semua begitu pelik dan sulit
walau kadang aku yang berulah kamu yang mengelus dada
walau sering bermandi air mata
walau kadang begitu sakit
tapi suatu saat aku ditanya apa itu bahagia,
mungkin aku akan menjawab
kamu.
No comments:
Post a Comment